Kamis, 06 Desember 2012

Analisis Berita

Posted by Unknown | 05.18 Categories:


Cowboys In Paradise: Publikasi Sinematik Buram?

Analisis Wacana:
A. Permasalahan
            Pada film Cowboys In Paradise ini, mungkin pembuat film yaitu Amit Virmani hanya ingin mengungkapkan masalah yang ia lihat ke dalam film yang jelas, factual, akurat seperti apa adanya. Ia tidak mempertimbangkan dampak dari penayangan film tersebut. Seperti diketahui, setiap orang pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Jika orang yang sudah bisa berfikir secara logis (pemahaman yang baik) mungkin dampaknya tidak akan terlalu besar. Akan tetapi untuk orang yang memiliki tingkat pemahaman kurang, mungkin saja mereka berfikir  bahwa film Cowboys in Paradise ini adalah film yang menggambarkan perilaku keseluruhan masyarakat Indonesia khususnya Bali. Hal inilah yang menjadi kerugian untuk masyarakat Indonesia dengan budaya timur yang sopan dan masyarakat Bali yang selama ini dikenal sebagai masyarakat dengan budaya yang sangat dijunjung tinggi.

B. Solusi
            Film Cowboys In Paradise merupakan film documenter, yang selama ini diasumsikan sebagai kebenaran dari apa yang sedang terjadi. Bagaimanapun juga demi kebutuhan “filmis”, maka dalam penyajiannya harus diatur, diolah kembali, dan ditata strukturnya. Karena itulah, seharusnya film Cowboys In Paradise ini dikaji lebih dalam lagi (dipertimbangkan) sebelum dipublikasikan ke dunia luar agar tak terjadi kesalahpahaman yang berakibat fatal. Selain itu pembuat film juga harus mempertanggungjawabkan dampak yang ditimbulkan dari beredarnya film “Cowboys In Paradise” sesuai dengan kebebasannya dalam mengekpresikan pemikiran-pemikirannya. Di sisi lain, masyarakat Bali juga harus bersabar dan lebih focus untuk menunjukkan pada dunia bahwa tidak semua masyarakat Bali seperti apa yang digambarkan dalam film.

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube