Fungsi
Norma Sosial Dalam Menciptakan Integrasi
Norma sosial sangat
dibutuhkan untuk membentuk masyarakat yang tertib dan harmonis. Hal ini
menunjukkan bahwa norma sosial berpengaruh besar dalam menciptakan suatu
integrasi sosial. Norma sosial yang bersifat memaksa seperti norma hukum akan
membuat masyarakat patuh akan peraturan yang dibuat. Sebagai contohnya, dalam
masyarakat tertentu memilki anggota yang berbeda-beda baik agama, ras, etnis
dan lain - lain hingga pada suatu ketika terjadi konflik. Konflik yang terjadi
dapat diselesaikan karena ada norma yang mengatur warganya untuk hidup saling
berdampingan dan harmonis. Tentunya, penyelesaian konflik tersebut akan melalui
beberapa proses, akan tetapi karena ada norma konflik tersebut dapat lebih
mudah terselesaikan.
Integrasi sosial
akan berhasil dengan baik apabila :
1.
Tercapai
suatu konsensus mengenai norma – norma dan nilai – nilai sosial,
2.
Norma
– norma tersebut konsisten dan tidak berubah – ubah,
3.
Anggota
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain.
Apabila terdapat
penyesuaian paham terhadap norma-norma yang berlaku, artinya tentang bagaimana
orang harus berperilaku, bagimana tujuaan masyarakat harus dicapai, maka
kehidupan masyarakat akan stabil dan orang- orang akan lebih suka tinggal
didalam masyarakatnya. Dengan demikian integrasi pun telah tercapai dalam
masyarakat tersebut.
Supaya kelompok
masyarakat dapat bertahan lama, maka anggota-anggotanya harus selalu dalam
keadaan yang stabil dan terikat dalam integrasi kelompok (masyarakat). Beberapa
kekuatan yang fungsional dan relavan yang dapat menyebabkan integrasi tetap
terpelihara di dalam kelompok masyarakat yaitu sebagai berikut :
- Adanya “ homogenitas kelompok (masyarakat).
Integrasi
yang besar biasanya merupakan hasil dari adanya minat dan kepentingan bersama,
ciri – ciri, norma dan tingkah laku yang sama, serta adanya kesepakatan bersama
tentang tatacara operasionalnya dan lain sebagainya.
Bila
suatu kelompok masyarakat anggotanya terdiri dari kelompok-kelompok yang
berbeda,maka warna dan ciri homogenitas masyarakat menjadi kecil. Hal ini akan
mengakibatkan integrasi kelompok menjadi lemah, apabila norma sosial, perilaku
atau sikap para anggota kelompok bersifat homogen maka integrasi akan
terpelihara.
- Besar atau kecilnya kelompok masyarakat.
Kelompok
masyarakat yang relatif kecil diwarnai oleh hubungan-hubungan pribadi pribadi
yang informal dan akrab diantara para anggotanya dibandingkan dengan kelompok
yang lebih besar.
- “ Efisiensi komunikasi “
Fungsi dari efisiensi komunikasi di antara para anggota, termasuk
penyesuaian diri dengan norma-norma dalam kelompok sehingga mempengaruhi
perilaku dan sikap tindak mereka sehingga mereka berada dalam garis besar yang
sama dengan tujuan – tujuan kelompok.
Sumber:
Soerjono Soekanto.2006.Sosiologi Suatu Pengatar.Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada.
Koentjaraningrat.1990.Pengantar Ilmu Antropogi.Jakarta:PT
Rinena Cipta.
Drs.S.Imam Asyari.1983.Pengantar Sosiologi.Surabaya:Usaha
Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar